+1 234 567 8

info@webpanda.id

Pertemuan Kader Posyandu dan Persiapan Verifikasi 5 Pilar STBM Desa Pegadingan

Pertemuan Kader Posyandu dan Persiapan Verifikasi 5 Pilar STBM Desa Pegadingan

Pada tanggal 23 Januari 2024 Pukul 09.00 Wib s.d selesai, Pemerintah Desa Pegadingan mengadakan pertemuan rutin kader Posyandu yang kali ini difokuskan pada persiapan verifikasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Pegadingan, dihadiri oleh kader Posyandu, Ketua RT dan RW, perangkat desa, tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, serta beberapa perwakilan masyarakat.

Tujuan Kegiatan

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kader mengenai 5 Pilar STBM, mengevaluasi progres pelaksanaan program di desa, serta merancang langkah-langkah strategis guna memenuhi kriteria verifikasi. Lima pilar STBM meliputi:

Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga.

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Materi dan Diskusi

Kegiatan diawali dengan pemaparan dari perwakilan Puskesmas mengenai pentingnya STBM dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit berbasis lingkungan. Selanjutnya, disampaikan hasil evaluasi sementara terkait implementasi 5 Pilar STBM di Desa Pegadingan. Dari hasil ini, diketahui bahwa sebagian besar rumah tangga sudah menerapkan Pilar 1 dan Pilar 2 dengan baik, namun perlu penguatan di Pilar 3, 4, dan 5.

Dalam sesi diskusi, para kader membahas tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya akses terhadap fasilitas sanitasi, rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, dan kebutuhan pelatihan teknis untuk pengolahan limbah cair. Para peserta juga berbagi pengalaman dan strategi sukses dari wilayah lain yang telah berhasil mendapatkan status Desa STBM.

Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut, disusun beberapa langkah strategis, di antaranya:

Mengadakan pelatihan untuk kader dan masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan limbah cair.

Membentuk kelompok kerja STBM di tingkat dusun untuk mempercepat implementasi 5 Pilar.

Melakukan sosialisasi door-to-door untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Berkolaborasi dengan pihak eksternal seperti dinas terkait atau lembaga swadaya masyarakat guna mendukung fasilitas sanitasi.

Harapan dan Penutup

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Desa Pegadingan dapat mempersiapkan diri secara maksimal untuk proses verifikasi 5 Pilar STBM. Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga membawa Desa Pegadingan menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah sekitar.

Semua pihak yang hadir berkomitmen untuk bekerja sama demi terwujudnya Desa Pegadingan yang bersih, sehat, dan bebas dari perilaku yang merugikan kesehatan lingkungan.

PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1445 HIJRIYAH: SANTUNAN ANAK YATIM DAN LANSIA DI DESA PEGADINGAN

PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1445 HIJRIYAH: SANTUNAN ANAK YATIM DAN LANSIA DI DESA PEGADINGAN

Pada hari Minggu, 28 Juli 2024, Desa Pegadingan merayakan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah dengan mengadakan acara yang penuh makna dan kebersamaan. Acara ini merupakan acara yang diadakan rutin setiap tahunnya di bulan muharram dan hasil kerjasama yang erat antara Pengurus Ranting Muslimat NU dan Fatayat NU dengan Pemerintah Desa Pegadingan. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dihadiri oleh PAC Muslimat Fatayat Cipari, seluruh Majlis Taklim Muslimat dan Fatayat se Desa Pegadingan serta masyarakat setempat yang antusias. Peringatan Tahun Baru Islam ini tidak hanya sebagai momen refleksi spiritual, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa solidaritas di antara warga Desa Pegadingan. Adapun rangkaian acara Peringatan Tahun Baru Hijriyah dan Santunan Anak Yatim dan Lansia sebagai berikut :

Santunan Anak Yatim dan Lansia

Salah satu inti dari acara ini adalah pemberian santunan kepada anak yatim dan lansia dengan jumlah penerima sebanyak 66 anak yatim dan Lansia. Santunan ini berupa bantuan finansial dan bingkisan, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban kehidupan mereka. Pemberian santunan ini bukan hanya sekedar bentuk bantuan materi, tetapi juga sebagai wujud perhatian dan kasih sayang dari masyarakat kepada mereka yang membutuhkan.

Ceramah dan Motivasi

Ibu Nyai Khatimatut Thoiyah, S.Pd.I., menjadi narasumber dalam acara ini. Beliau menyampaikan ceramah yang penuh hikmah, membahas tentang pentingnya menyambut Tahun Baru Islam dengan semangat baru dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ibu Nyai juga menekankan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama kepada anak yatim dan lansia yang membutuhkan dukungan kita.

 

 

Rangkaian Acara

Acara dimulai dengan pembukaan oleh panitia, diikuti dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu, Laporan Ketua Panitia Peringatan Tahun Baru Hijriyah dan Santunan Anak Yatim & Lansia PR Muslimat dan Fatayat NU bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pegadingan oleh Ibu Suwarti. kemudian dilanjutkan acara sambutan disampaikan oleh Kepala Desa Pegadingan yang mengapresiasi inisiatif dari Pengurus Ranting Muslimat NU dan Fatayat NU. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan lansia. Momen ini penuh haru dan kebahagiaan, terlihat dari wajah-wajah penerima santunan yang berseri-seri.

Setelah itu, Ibu Nyai Khatimatut Thoiyah menyampaikan ceramahnya yang disambut dengan antusias oleh para hadirin. Acara diakhiri dengan doa bersama untuk memohon keberkahan dan keselamatan di tahun yang baru.

Harapan dan Tujuan

Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Desa Pegadingan, serta meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial. Selain itu, melalui santunan ini, diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan membantu meringankan beban hidup anak yatim dan lansia.

Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah di Desa Pegadingan ini menjadi momentum yang bermakna bagi seluruh warga. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk selalu peduli dan berbagi terhadap sesama.

Kesimpulan

Acara peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah di Desa Pegadingan berjalan dengan sukses dan penuh kebahagiaan. Melalui kerjasama yang baik antara Pengurus Ranting Muslimat NU, Fatayat NU, dan Pemerintah Desa Pegadingan, serta dukungan dari masyarakat, acara ini dapat terlaksana dengan lancar. Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian ini terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

MUSYAWARAH ANTAR DESA UNTUK PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI (PISEW) : DESA PEGADINGAN DAN DESA SIDASARI

MUSYAWARAH ANTAR DESA UNTUK PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI (PISEW) : DESA PEGADINGAN DAN DESA SIDASARI

Pada hari Selasa, tanggal 23 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Pegadingan telah dilaksanakan Musyawarah Antar Desa Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi yang bersumber dari dana APBN Tahun 2024. Musyawarah Antar Desa ini bertujuan untuk merumuskan program pengembangan infrastruktur sosial-ekonomi. Sebelum melaksanakan tahapan Musyawarah Antar Desa, Desa Pegadingan dan Desa Sidasari telah melaksanakan tahapan Musyawarah Desa (Musdes) terkait penunjukan delegasi yang di SK kan oleh Kepala Desa Pegadingan dan Kepala Desa Sidasari. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Cipari, yang turut serta dalam diskusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan wilayah tersebut.

Musyawarah ini menjadi platform penting bagi kedua desa untuk saling berdiskusi dan mengidentifikasi prioritas dalam pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran Camat Cipari juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung inisiatif ini serta memastikan koordinasi yang efektif antara desa-desa dan pihak terkait lainnya.

Diskusi dalam musyawarah mencakup evaluasi kebutuhan infrastruktur yang mendesak, seperti jaringan jalan, sistem irigasi, pendidikan, kesehatan, serta fasilitas umum lainnya. Selain itu, para peserta juga mengidentifikasi sumber daya yang tersedia dan merumuskan strategi pendanaan yang efektif untuk mendukung implementasi program ini.

Kesepakatan yang dicapai dalam musyawarah ini meliputi pembagian tanggung jawab antar desa, penentuan jadwal pelaksanaan proyek, serta langkah-langkah untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan program secara berkala. Dokumentasi hasil musyawarah akan menjadi pedoman bagi kedua desa dalam melaksanakan program ini serta sebagai dasar untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, kedua desa, dan semua stakeholder terkait, diharapkan program pengembangan infrastruktur sosial-ekonomi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Pegadingan dan Desa Sidasari, serta mendorong pertumbuhan wilayah secara berkelanjutan.

Setelah acara musyawawarah antar desa langkah selanjutnya yang diambil adalah pembentukan Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD). Hal ini mencerminkan komitmen kedua desa untuk bekerja sama secara lebih terstruktur dan efektif dalam mewujudkan program-program yang telah disepakati.

KKAD memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan bersama antara Desa Pegadingan dan Desa Sidasari, termasuk dalam hal pengembangan infrastruktur, pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan ekonomi lokal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan utama dari pembentukan KKAD adalah untuk meningkatkan sinergi antar desa dalam mengatasi tantangan bersama dan memanfaatkan peluang yang ada secara optimal. Kemudian kedua desa bersepakat menamai Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD) dengan nama “GADINGSARI”. Harapannya KKAD ini  dalam pengembangan infrastruktur sosial-ekonomi dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing desa-desa tersebut dalam konteks pembangunan lokal dan regional, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan.

Kemudian acara Musyawarah Antar Desa dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara kemudian acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan foto bersama.